Pengembangan Ekonomi Masyarakat Wambes Arso Timur Melalui Budidaya Jagung dengan Teknik Tumpang Sari
DOI:
https://doi.org/10.61471/ko-jan.v2i2.43Keywords:
Budidaya Jagung, Ekonomi, Masyarakat Wambes, Peningkatan Produktivitas, Tumpang SariAbstract
Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kampung Wambes, Arso Timur, Kabupaten Keerom, melalui budidaya jagung dengan teknik tumpang sari. Permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat adalah rendahnya produktivitas pertanian akibat keterbatasan pengetahuan teknis dan degradasi kualitas lahan bekas perkebunan sawit. Untuk mengatasi hal tersebut, program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, mencakup pelatihan teknis, penyuluhan, dan pendampingan langsung kepada para petani jagung. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam produktivitas jagung, perbaikan kualitas tanah, dan peningkatan pendapatan petani. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pengembangan ekonomi berbasis pertanian dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
References
B. W. M. Saragih, “Optimasi Lahan Pada Sistem Tumpang Sari Jagung Manis Dengan Kacang Tanah, Kacang Merah dan Buncis Padasistem Pertanian Organik,” Jurnal Agaroqua, vol. 17, p. 115, 2019, https://journals.unihaz.ac.id/index.php/agroqua/article/view/831.
B. Santoso, Inovasi Pertanian untuk Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta: Agroedia, 2021.
M. Fatmawati, Pemberdayaan Masyarakat: Teori dan Praktik, Jakarta: Mandiri, 2022.
P. B. Santosa, “Pembangunan Sektor Pertanian Melalui Pola Agribisnis Menuju Ketangguhan Perekonomian Indonesia,” Dialogue, vol. 2, p. 674-685, 2005, https://ejournal.undip.ac.id/index.php/dialogue/article/view/442.
P. Jiang, Y. Wang, Y. Zhang, J. Fei, X. Rong, J. Peng, L. Yin, G. Luo, “Intercropping enhances maize growth and nutrient uptake by driving the link between rhizosphere metabolites and microbiomes,” New Phytologist, vol. 243, p. 1506-1521, June 2004, doi: https://doi.org/10.1111/nph.19906.
H. Sudarmadji, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pada Usahatani Padi Pola Tanam Sri (System Of Rice Intensification) Di Kabupaten Sumenep,” CEMARA, vol. 9, p. 35-49, 2012, doi: https://doi.org/10.24929/fp.v9i1.571.
C. Ouyang, K. Wu, T. An, J. He, S. Zi, Y. Yang, B. Wu, “Productivity, Economic, and Environmental Benefits in Intercropping of Maize with Chili and Grass,” Agronomy Journal, vol. 109, p. 2407-2414, Sep 2017, https://doi.org/10.2134/agronj2016.10.0579.
C. Yang, Z. Fan, and Q. Chai, “Agronomic and Economic Benefits of Pea/Maize Intercropping Systems in Relation to N Fertilizer and Maize Density,” Agronomy, vol. 8, p. 1-14, Apr 2018, doi: https://doi.org/10.3390/agronomy8040052.
P. Massawe, K. Mtei, L. Munishi, P. Ndakidemi, “Improving Soil Fertility and Crops Yield through Maize-Legumes (Common bean and Dolichos lablab) Intercropping Systems,” Journal of Agricultural Science, vol. 8, p. 148-163, 2016, doi: https://doi.org/10.5539/jas.v8n12p148.
F. Ghazi, Sistem Pertanian Tumpang Sari: Manfaat dan cara Pemimlihan Tanaman, Jakarta: Elenta Agro Lestari, 2022.
P. Dimande, M. Arrobas, and M. Â. Rodrigues, “Intercropped Maize and Cowpea Increased the Land Equivalent Ratio and Enhanced Crop Access to More Nitrogen and Phosphorus Compared to Cultivation as Sole Crops,” Sustainability, vol. 16, p. 1-16, Feb 2024, https://doi.org/10.3390/su16041440.
Jamidi, Nasruddin, D. Irawan, M. A. A. Pohan, “Penyuluhan Teknik Peningkatan Produksi Melalui Sistem Tumpang Sari Jagung (Zea Mays, L) Dan Kedelai (Glycine Max. L. Merril),” Indonesian Journal of Community Engagement, vol. 2, p. 10-17, 2022, https://jurnal.permapendis.org/index.php/icon/article/view/195.
I. D. Jaya, Sudirman, and Rosmilawati, “Exploring Stripintercropping Potentials Ofmaize-Pulse Crops To Fight Climatevariabilityimpacts In Dryland Areas,” International Journal of Biosciences and Biotechnology, vol. 5, p. 1-17, Sep 2017, doi: https://doi.org/10.24843/IJBB.2017.v05.i01.p01.
W. O. Fitrianingsih, W. Embe, B. Sufa, “Analisis Efisiensi Usahatani Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah dengan Monokultur Jagung di Desa Kombungo Kecamatan Lasalepa,” Agrisurya, Vol. 1, p. 25-31, Juni 2022, doi: https://doi.org/10.51454/agrisurya.v1i1.105.
T. Sumarni, A. D. Anggoro, “Land use efficiency of sweet corn intercropping with different cowpea planting dates,” Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), vol. 52, p. 206-216, 2024, https://doi.org/10.24831/jai.v52i2.57193.
P. N. Soemarsono, L. S. Nabila, K. Syafi’ah, R. M. Pratama, M. P. Pramesti, J. Kusuma, A. S. Prananda, L. P. Cahyani, A. A. Hapsari, I. P. Maulana, “Pengoptimalan Limbah Panen Jagung Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun,” Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), Vol. 8, 2024, p. 33-40, doi: https://doi.org/10.20473/jlm.v8i1.2024.033-040.
M. A. Agustira, I. Lubis, E. Listia, E. N. Akoeb, I. Y. Harahap, dan M. E. S. Lubis, “Analisis Finansial Dan Ekonomi Tanaman Sela (Jagung Dan Kedelai) Pada Areal Tanaman Belum Menghasilkan Kelapa Sawit,” Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, vol. 26, p. 141-152, 2018, https://jurnalkelapasawit.iopri.org/index.php/jpks/article/download/60/52.
R. F. Mufida, “Enhancing sustainability of agricultural land use in Indonesia: Integrating water, energy, and food resources for achieving long-term development goals,” Peatland Agriculture and Climate Change Journal, vol. 1, p. 71–80, 2024, https://doi.org/10.61511/pacc.v1i2.2024.1138.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anas Tabuni, Yohanis Ndapamuri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.