Simbol Kekayaan Orang Asli Papua: Pemberdayaan Ekonomi Jemaat Melalui Beternak yang Sehat

Authors

  • Daniel Wenda Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani
  • Arie Rissing Natalia Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani
  • Hendrik Belwawin Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani
  • Rumeni Br. Silitonga Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

DOI:

https://doi.org/10.61471/ko-jan.v2i1.33

Keywords:

babi, budaya, ekonomi jemaat, pakan ternak, Papua

Abstract

Bagi orang asli Papua, babi memiliki nilai tinggi secara budaya dan juga ekonomi. Hewan ini digunakan sebagai mas kawin/mahar meminang seorang perempuan, membayar denda adat penyelesaian konflik, bahkan dalam kegiatan keagamaan. Jemaat Gereja Baptis Ekklesia Yaromo Sosial Sentani dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai peternak babi. Namun dalam pemeliharaannya hewan ini biasanya dibiarkan berkeliaran untuk mencari makanannya sendiri sehingga menyebabkan lebih banyak babi yang mati. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengadakan pelatihan pembuatan pakan ternak babi dengan metode fermentasi yang bahan baku utamanya dapat diperoleh dari lingkungan sekitar dengan tambahan larutan Em4. Metode yang dilakukan adalah observasi, wawancara, memberikan materi ceramah, praktik pembuatan dan evaluasi. Diharapakan sebagai evaluasi jangka panjang, ternak babi dari jemaat bisa terus berkembang, mengurangi kematian ternak, meningkatkan ekenomi jemaat dan juga dapat terus melestarikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh setiap wilayah di Indonesia.

References

E. M. Ayal, “Sakralitas Wam Dalam Ritual Imag Dari Perspektif Pendampingan Dan Konseling Keindonesiaan Di Masyarakat Lembah Balim,” Repositori Institusi Universitas Kristen Satya Wacana, Feb 2024, https://repository.uksw.edu//handle/123456789/32552.

R. Kusumo, “Mas Kawin Babi Bagi Masyarakat Papua Yang Jadi Simbol Status Sosial,” Mei 2023, https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/05/08.

W. Siagian, “Konflik Warga Di Papua Berdamai Dengan Denda Rp. 2,5 M Dan 20 Ekor Babi,” news.detik.com, Jan 2022, https://news.detik.com/berita/d-5895965/konflik-warga-di-papua-berdamai-dengan-denda-rp-2-5-m-dan-20-ekor-babi.

B. M. W. T. Gading, S. Nurtini, and M. A. Ummul, “Kinerja Usaha Pemeliharaan Sapi Bali (Bos sondaicus) Secara Ekstensif Pada Musim Penghujan dan Kemarau Oleh Peternak Lokal,” Conference of Applied Animal Science Proceeding Series, vol. 1, no. 1, hlm. 186-198, Des 2020, https://doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.27.

A. Rusmanto, R. Gozaly, and J. Naftali, “Signifikansi Tata Liturgi terhadap Keterlibatan Umat Menghadirkan Pembaharuan Hidup di Generasi Masa Kini.” ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, vol. 3, no. 2, hlm. 154-165, Jan 2024, DOI:10.53814/eleos.v3i2.80.

Suhartono, “Pemberdayaan Jemaat dan Pertumbuhan Gereja,” EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, vol 4, no. 2, hlm. 149–156, Jan 2024, https://e-journal.staklb-manado.ac.id/index.php/euanggelion/article/view/73.

P. J. Simanjuntak, “Tanggung Jawab Gereja Membangun Eco-Tourism Pendidikan-Ekonomi Jemaat Di Daerah Sumatera Utara,” Magistra: Jurnal Pendidikan Kateketik-Pastoral, vol. 1, no. 4, hlm. 159-169, Des 2023, https://doi.org/10.62200/magistra.v1i4.67.

M. Batara, S. M. Palimbong, G. S. Mengga, and Universitas Kristen Indonesia Toraja, “Pengembangan Soft Skill Melalui Pelatihan Dan Pembuatan Tikar Tuyu Dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Keuangan Keluarga Jemaat Maulu.” Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 4, no. 2, hlm. 3631-3636, Juni 2023, https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15466.

H. H. Hetharia, J. R. Saimima, M. Hurulean, “Pelatihan dan Pengolahan Aneka Produk Pisang Tongka Langit Bagi Persekutuan Kaum Perempuan Jemaat GPM Sersing, Sektor Zaitun,” Maren: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, vol. 4, no. 1, hlm. 40-48, Mei 2023, https://doi.org/10.69765/mjppm.v4i1.1014.

L. Kabanga, H. Belwawin, A. R. Natalia, D. Istiningsih, “Memanfaatkan Potensi Alam: Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Di GKII Jemaat Pengharapan Sentani,” JPMI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, vol. 3, no. 6, hlm. 785-792, Des 2023, https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1780.

F. Gumelar, A. S. Kanna, I. G. Asa, “Membangun Masyarakat melalui Bimbingan Belajar Gratis di Dusun Tammu-tammu Moncongloe,” Khaliya Onomiyea: Junral Abdimas Nusantara, vol. 1, no. 2, hlm. 42-50, Des 2023, https://doi.org/10.61471/ko-jan.v1i2.19.

M. P. Hasibuan, R. Azmi, D. B. Arjuna, and S. U. Rahayu, “Analisis Pengukuran Temperatur Udara Dengan Metode Observasi,” Jurnal Garuda Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 1, no. 1, hlm. 8–15, Mar 2023, https://journal.aira.or.id/index.php/gabdimas/article/view/582.

Sugiatun. “Tingkat Penggunaan Effective Mikroorganisms - 4 (EM4) Terhadap Kandungan Protein Kasar Dan Serat Kasar Sabut Sawit Fermentasi.” Jurnal ISTEK, vol. 10, no. 1, hlm. 139-153.

Downloads

Published

30-08-2024

How to Cite

Wenda, D., Natalia, A. R., Belwawin, H., & Br. Silitonga, R. (2024). Simbol Kekayaan Orang Asli Papua: Pemberdayaan Ekonomi Jemaat Melalui Beternak yang Sehat. Khaliya Onomiyea: Jurnal Abdimas Nusantara, 2(1), 26–33. https://doi.org/10.61471/ko-jan.v2i1.33

Issue

Section

Articles